- Parapat menggantikan Banda Aceh ( Day 1) -

Sekarang saya sedang beristirahat di penginapan Wisata Bahari di Parapat. Kami pergi satu keluarga (Saya, Mama saya dan Bapak saya) dan kami tinggal dalam satu kamar, kebetulan kamarnya hanya tinggal satu ini dikarenakan banyaknya rombongan keluarga dari luar kota yang sedang liburan panjang Natal.
Berangkat dari Medan kira2 jam setengah 11 and you know what saya yang membawa mobil untuk perjalanan kali ini. Dengan membaca Bismillah kami sekeluarga berangkat (semoga ALLAH melindungi perjalanan kami ini sampai dengan tujuan_Amin). Makan siang kami di Serdang Bedagai. Setelah makan siang lanjut saya yang membawa mobilnya lagi. Disepanjang perjalanan kiri dan kanan hanya ada pohon karet dan jalan pun hanya dua jalur. Pohon karet pun digantikan dengan pohon sawit. Sebenarnya setelah lewat Siantar kaki saya udah nggak sanggup karena udah menempuh perjalanan kira2 3jam (bisa dibayangin kan gimana capeknya tuh kaki saya?), lalu saya bertanya pada papa saya "masih jauh pa?kira2 berapa lama lagi kita nyampe?" lalu papa saya menjawab "nggk kok, kira 45 menit lagi kita nyanpe". Dengan kaki yan gcukup sakit saya bertekad untuk membawa sampai ke Parapat.
Sekitar 20km sebelum sampai Parapat kami sekeluarga disuguhkan pemandangan seperti yang ada di film Petualangan Sherina ketika sherina dan keluarganya melakukan perjalanan naik mobil menuju Bandung (bisa dibayangin kan?),bagus kali pemandangannnya.
Dan akhirnya Alhamdulillah kami sampai di Parapat. Kami berhenti sejenak ditepi jalan yang ada kedainya supaya bisa bergantian dengan papa saya.Hhhuuuufffttt..............!!!capek kali rasanya nih kaki.
Dan ini memjadi rekor perjalanan jauh saya membawa mobil.

 Inilah tampang saya setelah kurang lebih 

membawa mobil 4 jam Mdn-Parapat

Inilah Papa dan Mama saya

Suasana di atas dermaga pada malam hari.