Ibadah apapun, jika kita lakukan dalam rangka ingin dapat pahala sebaiknya dilakukan seperti yang diajarkan Rasul kita ,jangan ditambah/dikurangi. Sholawat nabi itu termasuk ibadah karena berpahala,l alu bagaimana yang diajarkan oleh beliau? Tidak ada pemakaian sayyidina dalam riwayat manapun.
Apakah melakukan sholawat sesuai dengan apa yang diajarkan beliau berarti kurang menghormati beliau?. Hormatilah kata2 rasul justru dengan ittiba melakukan persis apa yang diajarkan beliau pada kita. Khawatir kami jika anda terbiasa menambah-nambahi ibadah, maka nanti ada pembenaran juga untuk menambah bentuk ibadah2 yang lainnya pula. Cukuplah menghargai seseorang justru dengan berpegang teguh pada apa yang diperintahkannya ,bukan menambah/mengurangi apa yang telah diajarkan.Melakukan ibadah harus tahu dalilnya, apa dalilnya? Pernahkah rasul lakukan seperti itu? Jika ya pernah silakan dipakai, jika tdk tinggalkan.
Ittiba’ adalah menempuh jalan orang yg (wajib) diikuti dan melakukan apa yg dia lakukan (Mengikuti dgn dalil) @naililill ittiba itu apa?
Untuk diketahui bahwa Sholawat yang diajarkan Rasul sendiri dalam kitab2 hadits adalah tanpa memakai sayyidina, persis seperti sholawat dalam sholat. Akan tetapi memang ada imam yang menambahkan sayyidina dalam kitab2 mereka dengan berbagai macam variasi sholawatnya dan keutamaannya masing2.
Sebaik2nya shalawat untuk dibaca dalam bershalawat, ialah bunyi shalawat yang dibaca di dalam tasyahhud (yang diriwayat-kan oleh Bukhari- Muslim). Maka barangsiapa membacanya, dipandanglah ia telah bershalawat dengan sempurna, dan barangsiapa membaca selainnya, maka mereka tetap berada dalam keraguan, karena bunyi lafazh2 yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim itu, adalah lafazh shalawat yang sering diajar oleh Nabi sendiri.
Jika mereka yg paling dkt dan cinta beliau saja tidak, lalu kita? @Rimba123 para shbt rosul tdk pernah memakai sayyidina utk nabi muhammad.
Kami tetap menghargai pemikiran Imam2 yang memakai sayyidina dalam shalawatnya, namun inilah pendapat yang kuat menurut kami dalilnya. Lalu lafazh shalawat seperti apa dalam kitab Bukhari Muslim? ya seperti dalam sholat kita ,Allahuma sholli alaa muhammad, yaitu tanpa sayyidina.
Rasul tdk pernah melakukannya ,tdk harus:) @thykaty Emang kalo mggunakn sayyidina hukum.a apa min, apa itu dhrskan atau tdk.
@eja_shandi
jika pakai sayyidina berarti antum telah menyalahi hadits ini ->
“Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat” (Hadits Muttafaq alaih).
Penggunaan sayyidina yang masih diperbolehkan oleh para imam adalah di
luar sholat, adapun di dalam sholat sebaiknya sama dengan yang diajarkan nabi. Afwan kami tidak mengkafirkan siapapun, mengkafirkan itu berat, jika
salah kembali kepada yg mengatakannya, hanya meluruskan pemahaman.
Sekali lagi silakan berbeda tidak harus sama, asal punya dalilnya
silakan saja, kami hanya menunjukkan dalil yg kuat sesuai dari Rasul.
Sumber: @PejuangSubuh
Tidak ada komentar :
Posting Komentar